Kali ini saya akan sedikit bercerita mengenai pengalaman handshake 18 Mei lalu, pasca pengumuman senbatsu single ke-6 JKT48. Karena keterbatasan waktu, memang belum sempat mendokumentasikan apa yang terjadi saat itu -,-” Bahkan sempat terpikir untuk tidak menulisnya sama sekali, karena memang bukan pengalaman handshake yang menarik haha Namun, berhubung, sebentar lagi semua ini akan berakhir dan menjadi serpihan kenangan, rasanya cukup bijaksana jika tetap menuliskan dan mungkin berguna kemudian kelak xD Let’s start…

Maret 2014 hingga April 2014 merupakan momen yang cukup krusial untuk para member JKT48 dan juga fans-nya. Yaitu memilih senbatsu suatu single oleh fans. Hanya 16 member yang akan terpilih, dipilih oleh fans, menggunakan sistem voting. Singkatnya, fans dengan dana besar, chance-nya untuk meng-gol-kan member ke 16 besar bertambah besar.

Saat diumumkan mengenai sistem voting ini, jujur saja, saya hanya ingin menjadi penonton. Melihat intrik-intrik, strategi-strategi masing-masing fanbase untuk mendukung oshimen-nya masing-masing. Walaupun jujur, saya pun punya jagoan sendiri, siapa yang akan saya dukung. Tapi untuk sementara, saya ingin mengamati dulu. Kenapa? karena saat ini saya mengantongi lebih dari 1 member yang akan saya pilih. Menghitung segala kemungkinan, rasanya akan lebih bijaksana bila saya hanya memilih 1 saja, dan memaksimalkannya ke orang tersebut. Banyak faktor yang akan mempengaruhi keputusan saya. Intinya, saya punya prinsip, “Saya tidak akan mendukung orang yang tidak mau didukung dan ikut berusaha bersama fansnya”.
Bermodalkan prinsip tersebut, akhirnya untuk sementara tersisa 2 kandidat di awal periode. Si A saya pilih karena menurut saya dia kurang dilirik oleh umum, padahal secara kapabilitas, dia sangat berhak menjadi senbatsu, walaupun akhirnya dia pun terpilih di single Flying Get. Kandidat kedua, adalah K, murni karena dia adalah seseorang yang sudah saya pertahankan sejak JKT48 berdiri.

Perjalanan mencari orang-orang kepercayaan tiap fanbase pun tidak mudah. Khususnya si A ini. Ahhh, bikin keki. Gara-gara nila setitik, rusak susu sebelangga. Karena fanbase yang tidak meyakinkan, rusak sudah keinginan saya untuk invest ke A. Karena saya adalah orang yang realistis. Jika tidak sepenuh hati, maka hanya akan melakukan hal yang sia-sia. Sempat terjadi pergolakan antara saya mengenai si A ini. Untuk si K sih aman-aman saja. Banyak orang terpercaya yang bisa ikut berjuang bersama.

Yang membuat berat adalah fans si A dan si K sangatlah bertolak belakang. Orang-orang dari A sangatlah santai dan tidak terlalu termotivasi, bisa dibilang sangat santai dan terlambat dalam menyusun strategi. Ketika saya masuk kedalam kelompok mereka, aaah sakit kepala yang ada. Berulang kali mencoba menjelaskan, tapi tetap saja tidak didengar. Lalu setelah sekian lama, dan menurut saya sudah terlambat, mereka baru menggunakan strategi, yang sebenarnya sudah saya ceritakan dari awal. Walaupun saya masih mendukung kedua member sampai putaran kedua, namun terjadi perubahan perbandingan antara keduanya. Diawal, saya akan melakukan 70:30 untuk A. Namun, melihat chance, saya pun merubah strategi investasi saya sendiri.
Mengamati selama beberapa hari di grup A, yang isinya hanya bercandaan saja. Saya pun bail-out. Dan mengubah jalur, 100% untuk K. Apa yang menyebabkan hal itu? Selain karena faktor fans, ada lagi yang lain, yang merupakan sesuatu yang sangat penting.
Kembali kepada prinsip saya yang realistis, “Saya hanya akan mendukung dia yang berjuang bersama kami”
Dan saya lega, karena si K melakukan hal yang saya harapkan. Sesungguhnya, sebelum masa voting dimulai, saya pernah menulis sebuah status, “Saya hanya akan memberi suara kepada dia yang promosinya paling bagus”. Dalam artian, saat itu saya tidak terlalu memfokuskan dukungan ke K adalah karena dia belum serius, tidak melakukan promosi atau sebagainya. Lalu apa yang dijual. Rasanya kesal kan kalau memilih dia yang tidak ikut berjuang? πŸ™‚
Ah, hati ini sempat dilema, karena disatu sisi tidak ingin juga cuek, karena saya pun agak sedikit tidak tenang hahaha Yah, ada sedikit simpang siur lah, tak perlu diceritakan.
Tapi alhamdulillah, anak ini berusaha dengan baik πŸ™‚ lebih baik daripada member lain, yang membuat saya yakin 100% untuk memberikan semuanya untuk memenangkan anak ini.
Melihat usaha anak ini, perhitungan saya pun kacau. Saya melakukan lebih daripada yang saya kalkulasi. Ah, tak apa, toh akhirnya berujung baik πŸ™‚ Intinya saya tidak menyesal dan tidak kecewa untuk si nomor delapan πŸ™‚

Dilain sisi, saya sebenarnya agak menyayangkan, mengapa harus mundur untuk yang satu lagi? Pertama, karena faktor fans, selanjutnya karena si idol itu sendiri. Ah, agak sedikit kecewa karena dia hanya diam saja tidak bergerak, padahal saya sudah mencoba agar dia setidaknya mengeluarkan sepatah dua patah kata, agar kita pun yakin mengapa harus memilih dirinya. Dilain sisi, yang sedang berusaha 100% pun belum tentu aman. Hal inilah yang lagi-lagi membuat keputusan saya berubah di saat-saat terakhir. Yah, semua ada waktunya. Mungkin kali ini bukan waktunya dia untuk bersinar. πŸ™‚ Saya yakin dia sesungguhnya tetap berusaha, namun belum tepat sasaran saja. Tetap positive. Sabar, waktu itu pasti akan datang suatu saat.

Nah, kisah diatas adalah latar belakang untuk cerita selanjutnya hehe
Jadi… berhubung saya sudah mengeluarkan lebih banyak dari yang seharusnya, saya pun memutuskan untuk tidak membeli tiket handshake sama sekali. Toh, tidak ada yang perlu dibicarakan juga. Melihat dia masuk senbatsu saja sudah senang, rasanya sudah cukup melihatnya dari jauh hehe Oke, sampai H-2, semua masih lancar, rencana untuk tidak handshake sama sekali masih saya pegang. But then, something happened. I just knew that She cut her hair 😐 Dimana dia terlihat gorgeous. Membuat prinsip saya goyah. Arghhh H-1 akhirnya beli T_T oh well, untungnya hanya 10 tiket yang saya beli. Terbagi kedalam 5 orang, 4 member jagoan, yang 1 lagi iseng karena bosan hahahaha

Karena memutuskan handshake disaat-saat terakhir, bisa dibilang inilah yang dinamakan Pertemuan Yang Tidak Direncanakan. Saya berkunjung ke booth K di sesi paling awal, karena masih sepi. Saya hanya pegang 3 tiket untuknya. Tidak banyak yang bisa diceritakan, karena memang saya tidak dapat berkata-kata karena terlalu shock -_- Kali ini saya akan bercerita saja, karena percakapannya tidak penting haha Saya akan menulisnya dalam bentuk narasi dibandingkan dialog πŸ™‚

Meet the K…
Niatnya… Iya, niatnya… saya ingin bilang kalau potongan rambutnya itu suit her well. Cocok. Karena terlihat segar, rapi dan wooaaah lah pokoknya. Dengan sangat percaya diri dan tidak berekspektasi apapun, saya langsung masuk ke booth dia dan menukarkan seluruh tiket saya, simply hanya ingin memuji dan bilang terima kasih atas usahanya di pemilihan senbatsu kemarin. Jeng jeng… 30 detik yang saya punya pun terbuang percuma, Sesaat saya shock setengah mati, hanya bisa menghela napas melihat dirinya memakai pakaian tradisional India. Ah, I was so speechless! Dia pun seperti biasa, bicara cepat dan tak jelas haha Akhirnya semua rencana buyar, benar-benar diam membisu sambil menghela napas. Waktu pun habis, dan setidaknya saya bisa mengucapkan terima kasih, walaupun saya yakin dia pun tidak tahu maksud terima kasih itu apa hahahaha ya gpp lah, at least I save the only sticker She gave me. Iya, cuma ada 1 akhirnya hahaha

Kisah Lama Bersemi Kembali…
Go to sesi 3 kalau tidak salah. Sesi yang cukup bikin gelisah haha Di sesi ini, saya akan berhadapan dengan member yang sudah 2 kali saya skip handshakenya karena sesuatu, yang pertama karena hangus tiketnya, yang kedua karena bentrok dengan member lain. Karena sudah skip 2x, rasanya bingung juga mau ngobrol apa, selain itu, kita berdua pun jarang bertemu di Theater. Jadi pada handshake ini, saya beranikan untuk berhadapan lagi, niatnya ingin minta maaf secara baik-baik karena sudah skip berkali-kali xD A well, udah susun skenario sih, menempatkan diri karena terlalu sombong mungkin, dan selanjutnya mengalir sajalah, ya niatnya begitu. Ahhh, tapi lagi-lagi semua berbeda dengan skenario. Anak ini merespon dengan hal yang tidak saya prediksi -_- Ahhh, lucu. Dia seperti anak kecil yang minta dibelikan permen, merengek, melompat-lompat, aarghh 2 tiket yang saya punya, lalu skenario yang sudah saya susun agar serius pun hancur seketika hahaha Akhirnya menjadi pertemuan yang menyenangkan πŸ™‚ Dan rasanya senang, karena beban yang saya rasakan selama ini pun hilang. Jujur, saya orangnya ga enakan, mengingat sudah 2x skip, membuat kita semakin jauh, lalu saya pun jarang menyapanya. Ya, lama-lama saya merasa terintimidasi -,- Sehingga saya takut untuk berinteraksi dengannya. Sungguh…
Ya jikalau, kemarin itu handshake terakhir saya, saya lega bisa berpamitan dengan baik-baik xD

Lempar Batu Sembunyi Tangan…
Ini yang tadi saya bilang iseng haha Saya ingin sekali menemui adek kaos kaki kedua hehe Niatnya ingin mengerjai teman wkwwkkw Skenarionya adalah tukeran adek kaos kaki, jadi teman saya akan menemui adek kaos kaki saya. Tapi rasanya dia terlalu sibuk gentiga-gentigaan. Yaaaah, saya jadi punya ide hahahaha Dengan sedikit jahil, saya pun bilang kalau kakak kaos kakinya itu sedang ada di booth sebelah, yaitu boothnya Andela xD hahahaha like a boss banget rasanya haha maaf yaa, isengnya kambuh haha Ya, bisa dibilang cukup berhasil, karena saat malam hari, ketika acara selesai, tidak sengaja bertemu dengan dia dan kebetulan ada si kakak kaos kaki xD ya udah deh, mereka bertemu begitu saja hahaha so much win…

noella

Dua Bilik Berdampingan…
Sesi terakhir, dua member terakhir. Ada si A dan si V. Oke, sesi minta maaf lagi. Ah, rasanya seperti habis lebaran saja, minta maaf melulu haha Tapi jujur dari hati terdalam, saya ingin minta maaf pada A, karena tidak sampai akhir mendukung dia, karena faktor X πŸ™
Terlepas dari hal itu, ada sesuatu terjadi antara A dan V, rasanya berat melihat fakta booth mereka bersebelahan. Ck ah…
Saya selesaikan urusan dengan A dulu, yah, gada yang penting juga sih haha entahlah, jika berhadapan dengan anak ini, bawaannya blank terus :\ Seluruh ide cemerlang saya buyar semua, padahal banyak celah yang bisa saya jadikan celetukan. Keadaan semakin parah ketika ada kamera ofisial yang masuk hahaha Yah, just enjoy ajalah wkwkwkwk
Sesi dengannya berakhir begitu saja. Ditutup dengan minta maaf secara ga jelas, dimana saya yakin dia pun ga tahu maksud saya minta maaf kenapa xD ya, alasannya sudah saya jelaskan diatas pokoknya.
Saatnya ke tantangan terakhir, bertemu V. Lagi-lagi saya merasa bersalah untuk kesekian kalinya kepada anak ini. Dalam hati ini mendukung, tapi lagi-lagi saya ga punya pilihan. Dimana saya harus memilih, dan pilihan saya bukanlah dirinya πŸ™ Berusaha membangun hubungan kembali dengan baik, tapi responnya lagi-lagi diluar perkiraan. Saya pun kembali speechless. Untungnya saya masih punya sedikit senjata, sehingga terjadilah percakapan yang sedikit serius hahahha Saat itu saya bilang “….. walaupun begitu, sebelum itu, gw berharap gw bisa liat lo promote”. Dengan suara yang agak shaky, akhirnya kata-kata itu keluar begitu saja. Tersampaikan dari hati yang paling dalam πŸ™‚ Dan alhamdulillah, Anak ini beneran promote ke Team K3. Saya senang dan terharu. Akhirnya anak ini punya tim, motivasi lain yang bisa buat dia lebih berusaha lagi. Dan sadar akan tujuannya di JKT48.

So… begitulah kisah handshake saya saat itu, probably my last handshake… Entahlah… Saya hanya bisa mengamati mereka sampai Agustus nanti πŸ™‚ well, apabila handshake selanjutnya diatas bulan Agustus, maka ini merupakan kisah pertemuan handshake saya dengan mereka yang terakhir πŸ™‚ Dan cukup lega, karena saya bisa bertemu seluruh jagoan saya di grup tersebut.

Kisah menjadi fans far akan dimulai sebentar lagi~
Yah,,, sebelum kita saling melupakan πŸ™‚

kinalsticker

ttd,
ninan
part-time student

2 thoughts on “Pertemuan Yang Tidak Direncanakan”

Leave a Reply